MELANGKAH

by 10/23/2020 0 komentar


 

Teruslah berkeinginan, berharap, bercita-cita, sebab itulah yang akan menjagamu tetap hidup.

Dulu kalimat itu pernah saya ungkapkan pada sahabat saya. Satu persoalan dalam penggal perjalanan hidupnya membuat ia merasa lelah. Amat lelah. Hingga ia ingin mengakhiri semuanya. Mengajaknya berdiskusi tentu tak elok rasanya. Satu-satunya yang bisa saya lakukan saat itu adalah menguatkan hatinya—sambil menunggu ia siap untuk bangkit kembali dan melangkah, melakukan perjalanan hidup yang kadang enak, kadang enek.


Kali lain, ketika ada sahabat yang berbagi kesah, saya berbagi semangat. “Ayo, kamu bisa!”


“Tapi ini sulit!” keluhnya.


Kalimat itu yang saya tunggu. Saat ia sampai pada keyakinan dan pernyataan itu. Saya balik berusaha meyakinkannya. Sejauh yang saya bisa. Karena saya yakin ia juga bisa. Ia sahabat yang cukup cerdas untuk memahaminya.


“Justru karena perkara itu sulit, maka kamu harus berusaha. Sulit bukan berarti tidak bisa. Hanya saja tak mudah.”


Lama setelah itu, pada gilirannya saya juga harus merasakan apa yang coba saya yakinkan pada sahabat saya, dan memang rasanya, tak mudah. Pada titik itu, batin saya bergumam, “Yah, barangkali memang beginilah rasanya.”


Setiap orang punya jalan hidup masing-masing. Setiap jalan menawarkan berbagai pemandangan, suasana dan tantangan yang berbeda. Setiap orang juga punya kesanggupan masing-masing. Apa jalan yang ia pilih dan bagaimana ia melewatinya.


Saat jalan yang harus saya lewati adalah setapak yang licin dan amat terjal, saya harus selalu meniupkan angin segar seperti yang dulu pernah saya tiupkan ke sahabat-sahabat saya.


Dalam lelah, saya berhenti sejenak. Mencari posisi yang paling pewe, dan mengatur napas. Sambil berusaha menyadari dan menikmati suasana, saya bersiul, mencoba memanggil angin. Dan Tuhan mengirimkan energi dan semangat lewat orang-orang yang saya sayangi. Dengan dukungan dan kasih sayang mereka, rasanya tak ada sesuatu yang tak bisa dilakukan. Itu semua cukup mengendurkan otot dan urat saya yang menegang, meredakan lelah dan membuat saya bersemangat untuk mengambil langkah kembali. Melakukan perjalanan melintasi hidup. Angin berembus segar.


Dan di sinilah saya sekarang. Mengambil langkah dan mencoba menikmatinya.

BADAI OTAK

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar